Pastoral berbasis data adalah salah satu cara mengetahui keadaan umat. Tujuannya agar bisa menyapa umat dengan tepat sasaran. Keuskupan Agung Samarinda menjadikan pastoral berbasis data ini sebagai fokus. Hal ini diungkapkan Sekretaris Jendral Keuskupan Agung Samarinda Pastor Wilfridus Samdirgawijaya dalam Pelatihan Data Umat Katolik (DUK), di Wisma Keuskupan, Jumat-Minggu, 5-7/4.
Pastor Wilfridus menambahkan, kegiatan ini merupakan program lanjutan dari kebijakan pastoral di Samarinda. “Kegiatan ini adalah satu upaya kita untuk memperkuat paroki-paroki di Keuskupan Samarinda dalam hal pendataan umat. Kegiatan ini juga adalah keberlanjutan dari kebijakan pastoral keuskupan tentang Pastoral Berbasis Data yang sudah kita mulai sejak tahun lalu. Ini adalah upaya untuk memperkuat para petugas pastoral yang ada di paroki-paroki agar kita mendapat data yang benar-benar riil dari lapangan,” ungkap Pastor Wilfridus.
Sementara itu, Uskup Agung Samarinda Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF yang menyempatkan diri hadir melihat peserta pada pembukaan pelatihan mengatakan pelatihan ini juga merupakan salah satu bentuk untuk mempertajam fokus pastoral yang akan dilaksanakan pada tahun 2019, yang salah satunya adalah pendataan umat Katolik dengan menggunakan software. “Data umat adalah realitas faktual dan aktual yang ada di tengah-tengah umat yang memberi gambaran pasti mengenai situasi beserta potensi yang dimiliki oleh umat di setiap paroki,” ujarnya.
Pelatihan ini dalam kerjasama dengan Sekolah Tinggi Kateketik Pastoral Katolik (STKPK) Bina Insan Samarinda. DUK ini menghadirkan 135 mahasiswa STKPK yang menjadi visioner dan akan melayani di 25 paroki di wilayah Keuskupan Agung Samarinda.
Lorensius Amon (Samarinda)