Kampus STKPK Bina Insan menyelenggarakan pelatihan pastoral yang inovatif dengan mengusung tema "Pelatihan Pastoral Berbasis Data" (29/3/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan bertujuan untuk memperkenalkan dan mengintegrasikan penggunaan teknologi dan data dalam upaya pastoral dalam lingkungan gerejawi.
Dalam era yang semakin digital dan terkoneksi, gereja dan lembaga keagamaan juga harus beradaptasi dengan perubahan teknologi. Pelatihan pastoral berbasis data ini menjadi langkah maju bagi STKPK Bina Insan dalam menciptakan generasi mahasiswa yang memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan pastoral.
Acara tersebut diawali dengan sambutan pembukaan oleh Ketua STKPK Bina Insan, yang menekankan pentingnya peningkatan kemampuan teknologi dalam konteks pastoral. Beliau menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan mahasiswa agar mampu mengaplikasikan teknologi dan data dalam pelayanan gereja, membantu memahami kebutuhan dan tantangan umat, serta mengoptimalkan pelayanan pastoral yang relevan dan berdampak positif.
Pelatihan berlangsung sepanjang hari dan mencakup
serangkaian sesi yang dipandu oleh Lorensius, M.Pd., salah satu Tim DUK
Keuskupan Agung Samarinda. Beberapa topik yang diangkat antara lain adalah
pengenalan data analytics dalam konteks gerejawi, penggunaan teknologi
informasi untuk mendukung kegiatan katekese, dan pemahaman tentang pengelolaan data
umat berbasis aplikasi.
Para peserta pelatihan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan praktik penggunaan aplikasi DUK KASRI, di mana mereka dapat berbagi pengalaman dan wawasan tentang penerapan teknologi dalam lingkungan gereja. Dengan semangat berdiskusi dan berkolaborasi, para mahasiswa semakin termotivasi untuk mengembangkan diri sebagai calon katekis yang akan bertugas sebagai petugas pastoral.
Ketua STKPK Bina Insan, dalam acara penutup, berharap bahwa
pelatihan pastoral berbasis data ini akan memberikan manfaat jangka panjang
bagi gereja dan umat, serta mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ini. Diharapkan pula bahwa para calon
katekis ini semakin mengokohkan peran gereja dalam memberdayakan dan melayani umat
dengan lebih baik dan relevan.