Sekolah Tinggi Kateketik Pastoral Katolik Bina Insan Keuskupan Agung Samarinda menggelar Wisuda Sarjana Angkatan IV yang penuh makna (Senin, 11/9/2023). Acara prestisius ini diselenggarakan dengan penuh kehormatan dan dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Yang Mulia Uskup Keuskupan Agung Samarinda, Mgr. Yustinus Harjosusanto MSF, yang turut memberikan sambutan inspiratif.
Dalam sambutannya, Uskup Harjosusanto menggarisbawahi pentingnya peran guru agama Katolik dalam dunia pendidikan, terutama di daerah pedalaman. Beliau dengan tulus menyampaikan harapannya agar guru agama dapat semakin hadir di sekolah-sekolah pedalaman untuk memenuhi tuntutan akan kebutuhan pendidikan agama. Selain itu, Bapa Uskup juga menekankan peran penting guru agama dalam membentuk karakter dan moral peserta didik, terutama di tengah banyaknya tantangan yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi yang kurang bijaksana.
Sambutan berikutnya datang dari Staf Ahli Gubernur Kalimantan Timur Bidang I Politik, Hukum dan Keamanan Provinsi Kaltim, Ririn Sari Dewi, SIP. M.Si., yang mewakili Gubernur Kaltim. Beliau mengungkapkan harapan bahwa lulusan STKPK Bina Insan mampu berprestasi tinggi dan memberikan pelayanan yang luar biasa kepada masyarakat. Gubernur Kalimantan Timur sangat mengharapkan agar mereka dapat menggunakan ilmu yang dimiliki dengan baik, khususnya dalam upaya pembinaan umat beragama, terutama umat Katolik di Kalimantan Timur.
Acara bersejarah ini juga dihadiri oleh Plt. Pembimas Katolik Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, Agnes Ajeng Aryanti, S.E., M.E., mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mahakam Ulu, Gregorius Kuleh, S.Pd., beserta Kepala Sekolah dan perwakilan dari berbagai tingkatan sekolah Katolik di Kota Samarinda.
Wisuda Sarjana Angkatan IV STKPK Bina Insan
adalah tonggak bersejarah dalam pendidikan agama Katolik di Kalimantan Timur.
Acara ini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang dan menegaskan komitmen
STKPK Bina Insan dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan zaman
dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan masyarakat, khususnya kehidupan
umat beragama di Kalimantan Timur yang lebih baik.